Ekspansi Ekonomi Adalah

Penyebab ekspansi ekonomi jangka pendek

Berbagai hal bisa saja menjadi penyebab dari terjadinya ekspansi ekonomi di suatu wilayah negara. Salah satunya adalah harga input yang meliputi upah nominal dan bahan baku. Selain itu, pajak bisnis juga bisa saja menjadi faktor bagi terjadinya ekspansi ekonomi.

Tidak hanya itu saja namun apresiasi mata uang dan peningkatan produktivitas yang berasal dari kemajuan teknologi juga bisa menyebabkan terjadinya peningkatan ekonomi.

Ekspansi ekonomi bisnis

Suatu ekspansi ekonomi rupanya juga sering dikaitkan pula dengan istilah lainnya seperti misalnya istilah ekspansi bisnis. Pada dasarnya, dunia bisnis memang berkaitan dengan bidang ekonomi maka tak heran bila ekspansi ekonomi ini dikaitkan dengannya.

Ekspansi bisnis sendiri umumnya ditandai dengan terciptanya pasar baru yang disertai pula dengan semakin banyaknya perekrutan karyawan sekaligus ekspansi perusahaan dengan cara pembangunan cabang yang baru. Ekspansi bisnis ini juga bisa disebut dengan istilah perluasan bisnis yang menjadi tanda dari kesuksesan bisnis.

Jenis Ekspansi Bisnis

Karena kali ini kita secara khusus membahas definisi ekspansi dalam bisnis, jadi perlu kamu ketahui pula berbagai jenis ekspansi dalam bisnis. Pada dasarnya, melakukan ekspansi merupakan hal yang perlu dipertimbangkan dan direncanakan secara matang oleh para pebisnis, karena tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Berikut ini beberapa jenis ekspansi dalam bisnis yang perlu kamu ketahui.

Secara singkat, merger dapat diartikan sebagai kegiatan ekspansi dalam bentuk penggabungan dua atau lebih perusahaan menjadi satu perusahaan besar.

Biasanya, merger dilakukan dengan tujuan memperluas bisnis. Perusahaan yang lebih dominan dapat tetap menjaga identitasnya, sedangkan perusahaan lainnya akan kehilangan identitas perusahaannya secara perlahan.

Baca juga: Merger: Menilik Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

Selanjutnya, jenis ekspansi bisnis ada berbentuk akuisisi. Akuisisi dalam ekspansi adalah kegiatan mengambil alih kepemilikan saham, maupun aset dari suatu perusahaan yang dijalankan oleh para investor. Biasanya, jenis ini dimanfaatkan untuk menjaga produk agar dapat diterima secara maksimal di pasar.

Dalam hostile takeover, ekspansi adalah kegiatan penawaran harga saham yang ingin dimiliki oleh sebuah perusahaan secara paksa. Penawaran di pasar modal tersebut biasanya melebihi harga pasar pada umumnya. Sehingga, kepemilikan tersebut langsung berpindah tangan.

Pada jenis ini, tujuan ekspansi adalah untuk mengajukan pinjaman uang oleh suatu perusahaan agar dapat melakukan transaksi dengan perusahaan lain. Bentuk ekspansi yang satu ini cukup unik, karena perusahaan tidak memerlukan modal banyak dalam sekali ekspansi.

Ekspansi ekonomi kredit

Rupanya bukan hanya ekspansi bisnis saja tetapi ekspansi ekonomi juga biasa dikaitkan dengan ekspansi kredit. Sedangkan, ekspansi kredit sendiri pada dasarnya merupakan suatu kegiatan yang ditandai dengan adanya penambahan jumlah kredit.

Tentunya kredit sudah banyak diketahui oleh masyarakat dan bahkan masyarakat awam sudah terbiasa atau familiar dengan istilah yang satu ini. Kredit yang merupakan penyediaan uang atau tagihan rupanya juga bisa mengalami ekspansi yang juga menjadi tanda dari ekspansi ekonomi.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Baca Juga: Proyeksi Ekonomi Kuartal III-2021 Lembaga Ekonomi VS Pemerintah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Ekspansi ekonomi adalah peningkatan tingkat kegiatan ekonomi, serta barang dan jasa yang tersedia. Ini adalah periode pertumbuhan ekonomi yang diukur (misalnya) dengan kenaikan PDB riil.[1][Verifikasi gagal][2] Penjelasan fluktuasi kegiatan ekonomi agregat antara ekspansi dan kontraksi ekonomi ("boom" dan "bust" dalam "siklus bisnis") merupakan salah satu perhatian utama ekonomi makro.[3]

Biasanya ekspansi ekonomi ditandai dengan peningkatan produksi dan pemanfaatan sumber daya. Pemulihan ekonomi dan kemakmuran adalah dua fase ekspansi yang berurutan, sedangkan resesi didefinisikan sebagai dua periode penurunan PDB. Ekspansi dapat disebabkan oleh faktor-faktor eksternal ekonomi, seperti kondisi cuaca atau perubahan teknis, atau oleh faktor-faktor internal ekonomi, seperti kebijakan fiskal, kebijakan moneter, ketersediaan kredit, tingkat suku bunga, kebijakan peraturan atau dampak lain pada insentif produsen. Kondisi global dapat memengaruhi tingkat aktivitas ekonomi di berbagai negara.[butuh rujukan]

Kontraksi dan ekspansi ekonomi berhubungan dengan hasil keseluruhan dari semua barang dan jasa, sedangkan istilah "inflasi" dan "deflasi" mengacu pada kenaikan dan penurunan harga komoditas, barang dan jasa dalam kaitannya dengan nilai uang.[butuh rujukan]

Pada tingkat mikroekonomi, ekspansi dapat melibatkan perluasan skala perusahaan. Cara-cara ekspansi meliputi ekspansi internal dan integrasi. Ekspansi internal berarti perusahaan memperbesar skalanya dengan membuka cabang, menciptakan produk baru, atau mengembangkan bisnis baru. Integrasi berarti perusahaan memperbesar skalanya dengan mengambil alih/merger dengan perusahaan lain.[butuh rujukan]

Ekspansi ekonomi adalah periode ketika aktivitas ekonomi agregat meningkat. Pada fase ini, siklus bisnis dan PDB riil tumbuh selama dua kuartal atau lebih berturut-turut, bergerak dari palung ke puncak. Hal ini terjadi biasanya disertai dengan peningkatan lapangan kerja, kepercayaan konsumen, dan pasar ekuitas. Ekspansi juga disebut sebagai pemulihan ekonomi.

Pemulihan ekonomi dan kemakmuran adalah dua fase ekspansi yang berurutan. Ekspansi ekonomi dapat disebabkan oleh faktor-faktor eksternal ekonomi, seperti kondisi cuaca atau perubahan teknis, atau oleh faktor-faktor internal ekonomi, seperti kebijakan fiskal, kebijakan moneter, ketersediaan kredit, suku bunga, kebijakan regulasi, atau dampak lain pada produsen. Kondisi global dapat mempengaruhi tingkat aktivitas ekonomi di berbagai negara.

Baca Juga: Apa Itu Ekspansi?

Naik turunnya pertumbuhan ekonomi bukanlah fenomena yang tidak bisa dijelaskan. Seperti halnya cuaca, perekonomian diyakini mengikuti jalur melingkar yang terus berulang dari waktu ke waktu. Proses ini disebut siklus bisnis dan dipecah menjadi empat fase yang berbeda dan dapat diidentifikasi, yaitu:

Perekonomian bergerak keluar dari resesi. Uang mudah untuk dipinjam, bisnis membangun persediaan lagi dan konsumen mulai berbelanja. PDB naik, pendapatan per kapita tumbuh, pengangguran menurun, dan pasar ekuitas umumnya berkinerja baik.

Fase ekspansi akhirnya mencapai puncaknya. Permintaan yang tajam menyebabkan harga barang melonjak dan tiba-tiba indikator ekonomi berhenti tumbuh.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami Editor: Fajria Anindya Utami

Sedang memuat... Harap Tunggu

Berekspansi dalam bisnis tentu akan mendatangkan banyak manfaat bagi bisnis Anda. Maka dari itu, setiap pengusaha yang ingin terus berkembang akan bergegas melakukan ekspansi bisnisnya. Berikut adalah 7 manfaat dari ekspansi bisnis menurut smartbisnis.co.id.

1. Pertumbuhan atau Diversifikasi

Perusahaan yang menginginkan pertumbuhan yang cepat, baik ukuran, pasar saham, maupun diversifikasi usaha dapat melakukan merger maupun akuisisi. Perusahaan tidak memiliki risiko adanya produk baru. Selain itu, dengan melakukan ekspansi bisnis, seperti merger atau akuisisi, perusahaan Anda dapat mengurangi pesaing. Setelah pesaing berkurang, Anda dapat lebih fokus menjalankan bisnis Anda.

Sinergi yang baik antara Anda dan perusahaan merger akan menghasilkan tingkat skala ekonomi. Tingkat skala ekonomi terjadi karena perpaduan biaya overhead meningkatkan pendapatan yang lebih besar daripada jumlah pendapatan perusahaan ketika tidak merger. Sinergi tampak jelas ketika perusahaan yang melakukan merger berada dalam bisnis yang sama karena fungsi dan tenaga kerja yang berlebihan dapat dihilangkan. Dengan kerja sama yang bagus dan komitmen, Anda dapat melanjutkan bisnis dengan lebih percaya diri.

Anda dapat bergabung dengan perusahaan yang memiliki likuiditas tinggi sehingga daya pinjam perusahaan Anda meningkat sementara kewajiban keuangan menurun.

4. Menambah Keterampilan Manajemen atau Teknologi

Dengan berekspansi, Anda dapat menambah keterampilan manajemen perusahaan atau teknologi dari perusahaan merger Anda. Hal ini juga berlaku terhadap para karyawan Anda sehingga produktivitas kerja meningkat.

5. Pertimbangan Pajak

Perusahaan dapat membawa kerugian pajak sampai lebih 20 tahun ke depan atau sampai kerugian pajak dapat tertutupi. Perusahaan yang memiliki kerugian pajak dapat melakukan akuisisi dengan perusahaan yang menghasilkan laba untuk memanfaatkan kerugian pajak. Pada kasus ini, perusahaan yang mengakuisisi akan menaikkan kombinasi pendapatan setelah pajak dengan mengurangkan pendapatan sebelum pajak dari perusahaan yang diakuisisi. Bagaimanapun, merger tidak hanya karena keuntungan dari pajak, tetapi berdasarkan dari tujuan memaksimalisasi kesejahteraan pemilik.

6. Meningkatkan Likuiditas Pemilik

Merger antar-perusahaan memungkinkan perusahaan memiliki likuiditas yang lebih besar. Jika perusahaan lebih besar, pasar saham akan lebih luas dan saham lebih mudah diperoleh sehingga lebih likuid dibandingkan dengan perusahaan yang lebih kecil.

7. Melindungi diri dari pengambilalihan

Hal ini terjadi ketika sebuah perusahaan menjadi incaran pengambilalihan yang tidak bersahabat. Target firm mengakuisisi perusahaan lain dan membiayai pengambilalihannya dengan utang karena beban utang ini, kewajiban perusahaan menjadi terlalu tinggi untuk ditanggung oleh bidding firm yang berminat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Beberapa orang mungkin sudah paham benar dengan istilah ekspansi ekonomi terlebih lagi mereka yang memang setiap harinya bergelut dengan bidang perekonomian. Namun kamu mungkin saja belum paham benar mengenai arti dari ekspansi ekonomi serta berbagai hal yang berkaitan dengannya.

Bisa saja istilah ekspansi sudah dipahami dengan jelas makna dan pengertiannya sedangkan ekspansi ekonomi masih menjadi pertanyaan bagi kamu. Untuk tahu lebih jelas mengenai apa itu ekspansi ekonomi, kamu bisa langsung simak penjelasan di bawah ini.

Baca Juga: BRI Shop Master Class, Ribuan Mitra Merchant Ekspansi Bisnis ke Online

Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Ekspansi

Selain beberapa persiapan yang perlu kamu lakukan sebelum ekspansi, tentunya ada juga hal yang harus diperhatikan ketika ekspansi tersebut sudah mulai berjalan. Jangan sampai persiapan yang sudah kamu lakukan dengan matang menjadi kacau hanya karena penerapannya yang kurang optimal.

Apa saja hal yang harus diperhatikan ketika ekspansi bisnismu dimulai?

Kerjasama Saling Menguntungkan dengan Mitra Usaha

Strategi selanjutnya yang bisa kamu terapkan adalah membangun kerjasama dengan berbagai mitra usaha, baik perusahaan pesaing maupun komplemen. Kenapa? Karena, kerjasama tersebut dapat menghasilkan solusi bermanfaat bagi masing-masing perusahaan dalam memperluas pasar.

Ketika kamu merasa bisnis yang kamu jalankan sudah mencapai kesuksesan, cobalah untuk memperluas jaringan usaha dengan menambah cabang. Opsi ini memang merupakan hal yang paling sering dilakukan oleh para pebisnis, dan dianggap sebagai sebuah bukti nyata adanya ekspansi. Kamu dapat menentukan wilayah lain, misalnya di luar kota agar menjangkau konsumen yang lebih banyak lagi.

Kondisi PDB riil setelah ekspansi ekonomi

Apa yang terjadi selama ekspansi ekonomi berlangsung mungkin saja membuat kamu menjadi lebih penasaran terutama bila hal ini berkaitan dengan negara. Pada dasarnya, aktivitas ekonomi yang menimbulkan ekspansi ekonomi ini turut membuat pertumbuhan PDB riil mengalami peningkatan juga.

Pada masa peningkatan PDB riil ini pula terjadi peningkatan pada output industri sehingga laju pertumbuhan menjadi semakin melambat dari sebelumnya. Biasanya jumlah permintaan dari konsumen semakin meningkat sehingga perusahaan bisa mengalami peningkatan profit atau keuntungan.

Strategi Melakukan Ekspansi

Sebagai seorang pebisnis, melakukan ekspansi rasanya sudah menjadi suatu keinginan yang sangat wajar. Namun, keinginan saja tidak akan cukup. Kamu harus memiliki kemampuan untuk dapat mengelola profit perusahaan secara bijak dan berpikir dengan visioner.

Kemampuan-kemampuan tersebutlah yang bila digabungkan akan menjadi suatu strategi melakukan ekspansi yang tepat. Beberapa langkah yang perlu kamu lakukan sebagai strategi dalam melakukan ekspansi, antara lain:

Indikator ekspansi ekonomi

Beberapa hal yang terjadi misalnya di suatu negara sebenarnya bisa saja dilihat dan diketahui dari beberapa gejala atau fenomena sosial yang terjadi di sekitar kita. Salah satu hal yang menjadi indikator bagi kenaikan atau perkembangan ekonomi ini misalnya saja seperti misalnya kenaikan harga di pasaran.

Tanda lainnya yang juga bisa dijadikan sebagai indikator atau tanda bagi kenaikan atau perkembangan ekonomi di suatu negara misalnya meningkatnya jumlah uang yang beredar. Selain itu, peningkatan produksi dan juga konsumsi juga bisa dipandang sebagai gejala dari ekspansi ekonomi.